Kamis, 10 September 2009

Untuk Siapa Kita Berdana Punia?

Seorang wanita yang kebetulan adalah karyawati perusahaan swasta di Jakarta, ngomel terus di hadapan suaminya saat sehabis membaca sebuah berita di koran. Berita tersebut rupanya sangat menyesakkan dadanya. "Ayah, coba baca berita di koran ini!" pintanya kepada sang suami. "Selama ini percuma saya telah memberikan uang kepada pengemis di jalanan." Menurut berita itu, rupanya uang itu diserahkan kepada koordinatornya dan oleh sang koordinator uang hasil mengemis itu digunakan untuk foya-foya.

"Sudahlah, Ibu tidak usah uring-uringan seperti itu! Dulu katanya ikhlas memberi kepada mereka, para pengemis. Mengapa sekarang diributkan?". Sang suami mencoba menenangkan istrinya.

Tidak ada komentar: